

Tindakan harga, pendekatan trading yang menganalisis perilaku aset, telah menjadi sangat penting dalam komunitas trading. Trader yang menggunakan strategi aksi harga mengabaikan indikator teknis dan analisis fundamental, dari pada mengasah arah dan pola trading aset untuk memprediksi pergerakan di masa depan. Panduan komprehensif ini menggali pola head and shoulders, strategi aksi harga yang diakui secara luas yang digunakan para trader untuk mengidentifikasi pembalikan grafik.
Apa itu Pola Head and Shoulders?
Trader menggunakan pola head and shoulders untuk mendeteksi perubahan tren harga. Pola ini muncul saat nilai suatu aset naik, dan ini menandakan bahwa mungkin ada tren penurunan baru setelah itu terjadi. Pola ini memiliki tiga puncak, dengan bagian tengah biasanya lebih tinggi dari dua puncak lainnya, yang membuatnya tampak seperti kepala dan bahu manusia. Ini adalah bagian dari kumpulan pola pembalikan, yang meliputi double atau triple top, hammer, bullish dan bearish engulfing, doji, dan pola wedge naik dan turun.
Menentukan Sinyal Bullish atau Bearish
Pola head and shoulders biasanya terlihat sebagai sinyal bearish. Artinya tren yang sebelumnya bullish kehilangan momentum dan akan segera menjadi bearish. Namun, jika pola head and shoulders muncul setelah tren bearish, hal tersebut menandakan penurunan momentum bearish, yang dapat menghasilkan tren bullish baru.
Pola head and shoulders biasanya diartikan sebagai tanda tren bearish yang akan datang. Pola ini menunjukkan bahwa tren naik yang sebelumnya kehilangan momentum dan akan segera berbalik ke bawah. Namun, jika pola head and shoulders muncul setelah tren menurun, hal itu menandakan penurunan momentum bearish, yang berpotensi menghasilkan tren kenaikan baru.
Pembentukan Pola Head and Shoulders
Pola head and shoulders mengikuti proses pembentukan langsung, yang terdiri dari beberapa komponen utama:
- Tren Sebelumnya: Pola ini membutuhkan tren kenaikan awal untuk terbentuk; tanpa itu, pola head and shoulders tidak bisa muncul.
- Left Shoulder: Puncak pertama dari pola terjadi ketika harga mengalami downtrend kecil di dalam uptrend.
- Head: Mengikuti tren turun awal, harga pulih dan reli, melampaui level bahu kiri.
- Right Shoulder: Setelah pembentukan head, harga mengalami penurunan, diikuti oleh tren naik lainnya yang mencapai level yang sama dengan left shoulder.
- Neckline: Neckline dibentuk dengan menghubungkan bagian bawah left shoulder, head, dan right shoulder. Ini dapat memiliki kemiringan ke atas, ke bawah, atau horizontal.
- Volume: Perubahan volume berperan penting dalam memastikan pembentukan pola head and shoulders.
Catatan! Menyelesaikan pola membutuhkan harga untuk bergerak di bawah neckline.
Wawasan dari Pola Head and Shoulders
Trader dapat menggunakan pola head and shoulders untuk mengidentifikasi penurunan tren bullish. Pola ini menunjukkan bahwa harga awalnya menemui resistance, kemudian turun ke level support, memantul kembali di atas resistance awal, namun berjuang untuk melampauinya. Harga kembali ke level support dan menghadapi resistance lain di level yang sama dengan yang pertama, mengindikasikan penurunan momentum bullish. Di sisi lain, pola head and shoulders terbalik menunjukkan pengurangan momentum bearish.
Pola head and shoulders berguna bagi trader yang ingin mengidentifikasi penurunan tren bullish. Pola ini ditandai dengan serangkaian pergerakan harga yang dimulai dengan pertemuan awal dengan resistensi, diikuti dengan penurunan ke level support. Harga kemudian memantul di atas resistance awal tetapi berjuang untuk melampauinya. Akhirnya, harga kembali ke level support dan bertemu dengan resistance lain di level yang sama seperti yang pertama. Pertemuan kedua dengan resistance ini menunjukkan penurunan momentum bullish dan mungkin merupakan tanda bahwa tren akan berbalik arah. Sebaliknya, pola head and shoulders terbalik, di mana level support dan resistance terbalik, mengindikasikan penurunan momentum bearish dan mungkin menandakan dimulainya tren bullish baru.
Signifikansi Neckline
Neckline memainkan peran penting dalam memastikan validitas pola head and shoulders, yang juga membantu dalam menentukan target laba potensial untuk aset. Trader biasanya memperkirakan target dengan mengukur jarak antara head and neckline.
Pola Head and Shoulders Terbalik
Pola head and shoulders terbalik adalah kebalikan dari pola head and shoulders. Pola ini muncul selama tren turun dan memiliki komponen penting yang sama seperti aslinya. Dalam bagan baru-baru ini, harga Bitcoin turun menjadi $30.000, membentuk satu kepala (head) dan dua bahu (shoulders), sehingga menciptakan contoh pola head and shoulders terbalik. Sementara penembusan bullish masih tertunda, ada potensi kenaikan harga Bitcoin.
Analisis Pola Head and Shoulders pada Grafik
Untuk menggunakan pola head and shoulders secara efektif, mengikuti langkah-langkah spesifik berikut sangat penting:
- Analisis bagan aset yang diperdagangkan dan tentukan tahapannya. Untuk mengidentifikasi head and shoulders kiri, disarankan untuk menggunakan bagan yang menampilkan komponen-komponen ini.
- Lacak pergerakannya dan gambar neckline-nya. Bersabarlah dan tunggu pembentukan bahu (shoulders) kanan.
- Amati apakah harga bergerak di bawah neckline dan pantau setiap penurunan selanjutnya, yang menandakan penurunan lebih lanjut.
Platform trading menyediakan tools yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi pola head and shoulder. Gunakan mereka untuk membuat keputusan trading yang tepat.
Strategi Trading Head and Shoulders
Trader biasanya mengikuti proses sederhana saat menerapkan strategi trading berdasarkan pola head and shoulders. Pertama, mereka menempatkan order sell-stop di bawah neckline. Kemudian, mereka menghitung level take-profit dengan mengukur jarak antara head dan neckline. Untuk mengelola risiko, mereka menempatkan order stop-loss di bahu kanan karena sulit untuk menentukan lokasi yang tepat dari bahu kanan.
Pola Head and Shoulders dalam Saham
Dalam perdagangan saham, pola head and shoulders bisa sangat membantu. Ilustrasi pola ini terlihat pada grafik saham Peloton. Saham meningkat menjadi $140, turun menjadi $93, mencapai $170 sebagai kepala, dan kemudian menciptakan bahu kanan pada $125. Akibatnya, lintasan jangka panjang saham memiliki potensi breakout ke bawah.
Kesimpulan
Sebagai trader, penting untuk mengenali pola head and shoulders, pola grafik terkenal yang dapat mengidentifikasi potensi pembalikan harga secara akurat. Pola sederhana namun efektif ini disukai banyak orang dan dapat dikombinasikan dengan indikator teknis lainnya seperti volume dan rata-rata pergerakan untuk meningkatkan akurasinya. Untuk memahami sepenuhnya pola ini, trader harus mempelajari seluk-beluknya, termasuk bagaimana memastikannya menggunakan analisis volume dan indikator tambahan mana yang dapat memvalidasi arah tren.
Dengan menguasai pola head and shoulders dan menggabungkannya dengan indikator teknikal lainnya, trader dapat memperoleh wawasan berharga tentang dinamika pasar. Pembelajaran dan praktik berkelanjutan dapat lebih meningkatkan kemampuan seseorang untuk secara efektif memanfaatkan strategi price action yang diakui secara luas ini. Dengan pengetahuan ini, trader dapat membuat keputusan berdasarkan informasi di berbagai pasar keuangan.